UA-72643545-1

Photo

Monday 19 January 2015

Memotret Makro (Bunga) dengan Lensa Jadul

Memotret makro. Ada beberapa fotografer yang mengatakan bahwa memotret makro adalah memotret suatu subyek tanpa komposisi. Memotret makro adalah yang penting benda (subyek) kecil bisa jadi besar. Memotret makro diperlukan lensa khusus. Kesemuanya saya katakan ada benarnya. Walaupun pada kenyataannya banyak juga fotografer yang memotret makro memikirkan komposisi. Dan masih banyak juga fotografer yang memotret makro menggunakan lensa apa adanya, namun hasilnya juga bagus. Pernah suatu ketika saat saya sedang mengajar kelas fotografi, ketika ditunjukan beberapa hasil karya saya, pertanyaan mereka selalu dengan "Ini motretnya pakai lensa khusus makro ya ?" atau "Waah...ini sih lensa nya bagus !". Saya patahkan kedua pendapat
mereka saat itu (walaupun sebenarnya kalau memang ingin memotret makro dengan hasil bagus ya harus mengacu pada lensa khusus makro dan lensa yang bagus). Bahwa ketika memotret makro, selama subyek utama tidak terganggu (lebih mendominasi) dengan subyek yang lain, dan subyek utama terlihat tajam itupun sudah bisa dikatakan sebagai foto makro. Kita ambil contoh pada pemotretan bunga. Kita lihat bunga itu menarik, dan kita ingin memotretnya. Sementara  kita hanya mempunyai lensa standar, katakan lensa kit yang berukuran 18-55mm. Apa kita harus menunggu mempunyai lensa khusus makro yang bagus hanya untuk memotret bunga tersebut ? Tentu tidak. Gunakan saja lensa yang ada, potretlah bunga tersebut di focal lenght terbesarnya (55mm) dan dengan tidak mengabaikan teknik memotret tentunya. Tentukan titik tajam pada subyek (bunga), usahakan bunga tersebut lebih dominan daripada subyek yang lain. Jika sudah di foto, lihat hasilnya. Kurang puas ? karena masih terlalu kecil subyeknya ? Selama gambar yang kita potret itu tajam, tak ada salahnya kita mengcrop gambar tersebut sesuai selera pada software. Contohnya, Photoshop. Gambar yang kecil (asalkan gambar tersebut tajam ) bisa kita perbesar dengan teknik mengcroping yang nanti hasil dari cropping tersebut bisa memperlihatkan subyek yang kita inginkan. Saya pikir itu adalah teknik yang cukup sederhana dalam memotret makro. Walaupun pada akhirnya kita "harus keluar dari pakem" dari memotret makro yang baik dan benar.

Dalam tulisan kali ini, saya mencoba berbagi hasil foto makro saya. Dan semua foto ini saya menggunakan lensa 50mm fixed f;1,4 manual. Dengan penambahan Teleconverter.

Lensa dan Teleconverter jadul

Saya akui, lensa 50mm diatas berikut Teleconverternya adalah produk jaman dulu alias jadul. Karena kedua barang tersebut saya beli di tahun 1997 untuk lensanya dan 1999 untuk Teleconverternya !. Asli jadul banget. Tapi kejadulan kedua barang tersebut, ternyata tidak berdampak pada hasilnya. Masih tajam ketika saya pasangkan pada kamera DSLR saya. Dan yang menariknya adalah, ternyata teleconverter saya termasuk produk terbaik dijamannya. Selain bisa memperpanjang focal lenght menjadi dua kali lipat, bisa juga digunakan untuk memotret makro tanpa harus menambah aksesoris lain seperti filter makro plus 1 dan lain2.



Foto Makro. Foto Bunga






 Di foto ini, titik fokus sengaja saya arahkan pada putik bunga bagian depan. Dan putik yang lain beserta bunga warna putih justru saya jadikan background. Dengan exposure yang tertera di foto ini, maka background akan terlihat blur. Sementara posisi lensa sekitar 40cm dari titik fokus.



Foto Makro. Foto Bunga










Pada foto ini tekniknya hampir sama dengan foto diatas,. Yang berbeda hanya di eksposure nya saja.




Foto Makro. Foto Bunga
 Dan untuk foto, titik tajam saya arahkan pada bunga dengan latar belakang bebatuan.
Foto Makro. Foto Bunga


Foto ini sebenarnya adalah horisontal, tapi saya crop sesuai keinginan saya di Photoshop. Dan saya rubah posisinya menjadi vertikal. Dan titik fokus saya arahkan pada putik bunga.



Foto Makro. Foto Bunga
Pada foto ini, posisi saya memotret agak jauh dari subyek. Mengingat teleconverter yang saya gunakan bisa menjadikan panjang lensa dua kali lipat dari ukuran lensa normal. Maka saya coba pada jarak kisaran 1 meter dari  subyek.
Foto Makro. Foto Bunga
Dan foto diatas ini adalah, shot terbaik saya. Dengan menggunakan eksposure yang tertera pada foto ini, saya cuma kepikiran untuk memotret putiknya saja dengan membuat background justru terlihat blur halus. Posisi ujung lensa dengan subyek (putik) sekitar 15cm.


Demikian pembahasan tentang foto makro kali ini. Saya tidak menjabarkan secara detil arti dari foto makro. Namun saya hanya ingin menegaskan bahwa memotret tidaklah harus menjadi surut karena ketidakpunyaan kita akan lensa. Selama memang kita berniat memotret, kita bisa menggunakan kamera dan lensa apa saja. Jadi tidak perlu harus "menunggu" kita punya lensa bagus, baru memotret.
Selamat berkarya dengan lensa yang anda punya.


Teks & Foto : Farid S

Baca Juga :





No comments:

Post a Comment