Water Drops |
Memotret tetes air diperlukan kesabaran tersendiri. Tetes demi tetes air yang jatuh akan menimbulkan efek yang tak pernah terduga. Di trik kali ini penulis tidak menggunakan mesin penetes air khusus. Penulis hanya menyiapkan botol mineral dengan penutupnya. Penutup dilubangi kecil, lalu di belakang botol juga dilubangi. Jadi kalo hanya melubangi satu bagian saja, air tetap menetes tapi tidak terlalu cepat, bahkan sangat lamban. Dan berikut beberapa tips memotret tetesan air.
1. Luangkan waktu untuk memotret, maksudnya niat.
2. Kamera, lensa dan flash
3. Trigger flash hanya pilihan saja, sebenarnya menggunakan flash built in bisa saja, tapi cahaya akan flat (datar). Maka diperlukan trigger flash, agar posisi flash bisa di tempatkan dimana saja.
4. siapkan gelas bening, botol air mineral
5. Siapkan background warna cerah, bisa dari kertas bekas kalender (ukuran besar), kertas karton.
6. Jangan terlalu pusing bakal motret dimana tempatnya, dipojokan ruang, dikamar, kamar mandi, bahkan dikantor pun bisa dilakukan
7. Siapkan air secukupnya
Jika semua sudah dipersiapkan , mulailah kita mengatur, ketinggian air mineral yang sudah dilubangi tadi dan diisi dengan air. Semakin tinggi posisinya (botol mineral), maka posisi jatuhnya tetesan akan lebih tinggi. Letakan gelas yang telah diisi air, atur sedemikian rupa agar tetesan air bisa jatuh tepat ditengah. Jangan lupa dibawah gelas, bisa disiapkan mangkuk, ini agar tetesan air yang jatuh tidak membasahi meja (pilihan saja untuk mangkok). Lakukan uji coba, dengan melihat tetesan air dari botol mineral yang jatuh ke gelas. Lihat, apakah terlalu cepat atau lambat. Bila terlalu cepat, berarti lubang yang kita buat mungkin terlalu besar, jika terlalu besar bisa ditambal dengan double tape. Lihat percikan yang terjadi, amati. Dengan mata telanjang, sebenarnya efek tetesan air ini bisa dilihat. Lalu atur posisi flash, dimana kita ingin letakan untuk menimbulkan efek yang dramatis. Selain itu, fungsi flash ini juga untuk merekam gerakan cepat tetesan air tersebut.
Teknis Memotret Tetesan Air
Merekam gerakan air saat jatuh kedalam gelas, agak sedikit sulit. Tapi sekali lagi, dengan memperhatikan tetesan air, sebenarnya kita bisa menghitung dalam hati. Jika jatuhnya tetesan tersebut konstan, dalam arti (kita hitung dalam hati) jatuhnya tetesan tersebut sudah bisa kita terka dihitungan ke berapa. Nah, tekan shutter dihitungan yang sudah kita terka tersebut, Dan berikut teknisnya (teknis menurut penulis tentunya) :
f;7,1 1/80 ISO 100 |
1. Penulis sengaja menggunakan lensa 18-55mm, lensa Kits bawaan saat beli kamera. Pemilihan lensa ini karena, selain tempat memotret nya agak sempit, dibutuhkan lensa semi wide, juga karena sebenarnya kualitas lensa ini tak kalah dengan dengan lensa lain, asal kita mengerti cara menggunakannya. (penggunaan lensa ini juga diperuntukan untuk yang hanya punya lensa satu itu saja,, bahwa jangan berkecil hati, dengan lensa apapun yang kita punya, selama kita punya niat memotret, kita bisa menghasilkan karya yang baik kok).
f;14 1/80 ISO 200 |
3. Gunakan Shutter dengan kecepatan sedang dan tinggi. Ini dimaksudkan agar gerakan bisa terekam dengan baik dan tidak goyang
4. Lakukan focusing (titik tajam) pada bulatan gelas pinggir kiri atau kanan. Setelah dapat titik fokus rubah kunci AF Lensa di kamera ke posisi M. Ini dimaksudkan agar, jepretan berikutnya kamera tidak "sibuk" mencari focusing kembali. Dan kita tinggal tekan shutter saja.
f;14 1/80 ISO 200 |
6. Pada flash, bisa ditambahkan filter warna warni, tidak harus yang mahal, dengan menggunakan plastik yang banyak dijual untuk sampul buku pun bisa digunakan. Bahkan plastik warna warni tersebut juga bisa ditempatkan di depan lensa. Lihat saja efek warnanya.
f;7,1 1/80 ISO 100 |
Kreasikan Hasil Pemotretan
Sudah cukup puas dengan hasil pemotretan tetesan tersebut ? Kalo belum puas ya coba lagi. Tapi kalo sudah merasa cukup atau puas, anda bisa mengkreasikan hasil foto tetesan air tersebut pada software. Dengan merubah warna kontras, brigthness, saturasi atau apapun itu. Bisa menggunakan software plug in atau Photoshop. Ini beberapa contoh foto kreasi yang penulis buat dengan menggunakan Photoshop. Dengan hanya merubah warna foto itu di saturasi, curves, color balance. Dengan hanya menggeser (slider) pada menu-menu tersebut, hasil foto bisa dibuat lebih baik, tanpa mengobrak-abrik foto dengan editan tingkat tinggi. Selamat mencoba dan berkarya.
Foto & Teks : Farid S
Baca Juga :
Senandung Foto Efek Rim Light (Tips Memotret Model )
Senandung Sisi Lain Cerita Anak Pinggir Pantai
Memotret Makro (Bunga) dengan Lensa Jadul
Memotret Air Tumpah
Memotret Ekspresi di Panggung Musik
No comments:
Post a Comment