UA-72643545-1

Photo

Tuesday 3 March 2015

Memotret Tetes Air dengan lensa kits

Iseng sehabis deadline, gak ada kerjaan. Lirik gelas kosong. Sepertinya motret tetes air enak nih, pikir penulis dalam hati. Langsung deh, singkirin laptop sama monitor dimeja kerja. Bikin "studio" dadakan. Kebetulan di tas ada lampu flash, trigger flash.

foto tetesan air
Water Drops

Memotret tetes air diperlukan kesabaran tersendiri. Tetes demi tetes air yang jatuh akan menimbulkan efek yang tak pernah terduga. Di trik kali ini penulis tidak menggunakan mesin penetes air khusus. Penulis hanya menyiapkan botol mineral dengan penutupnya. Penutup dilubangi kecil, lalu di belakang botol juga dilubangi. Jadi kalo hanya melubangi satu bagian saja, air tetap menetes tapi tidak terlalu cepat, bahkan sangat lamban. Dan berikut beberapa tips memotret tetesan air.


1. Luangkan waktu untuk memotret, maksudnya niat.
2. Kamera, lensa dan flash
3. Trigger flash hanya pilihan saja, sebenarnya menggunakan flash built in bisa saja, tapi cahaya akan flat (datar). Maka diperlukan trigger flash, agar posisi flash bisa di tempatkan dimana saja.
4. siapkan gelas bening, botol air mineral
5. Siapkan background warna cerah, bisa dari kertas bekas kalender (ukuran besar), kertas karton.
6. Jangan terlalu pusing bakal motret dimana tempatnya, dipojokan ruang, dikamar, kamar mandi, bahkan dikantor pun bisa dilakukan
7. Siapkan air secukupnya


Jika semua sudah dipersiapkan , mulailah kita mengatur, ketinggian air mineral yang sudah dilubangi tadi dan diisi dengan air. Semakin tinggi posisinya (botol mineral), maka posisi jatuhnya tetesan akan lebih tinggi. Letakan gelas yang telah diisi air, atur sedemikian rupa agar tetesan air bisa jatuh tepat ditengah. Jangan lupa dibawah gelas, bisa disiapkan mangkuk, ini agar tetesan air yang jatuh tidak membasahi meja (pilihan saja untuk mangkok). Lakukan uji coba, dengan melihat tetesan air dari botol mineral yang jatuh ke gelas. Lihat, apakah terlalu cepat atau lambat. Bila terlalu cepat, berarti lubang yang kita buat mungkin terlalu besar, jika terlalu besar bisa ditambal dengan double tape. Lihat percikan yang terjadi, amati. Dengan mata telanjang, sebenarnya efek tetesan air ini bisa dilihat. Lalu atur posisi flash, dimana kita ingin letakan untuk menimbulkan efek yang dramatis. Selain itu, fungsi flash ini juga untuk merekam gerakan cepat tetesan air tersebut.

Teknis Memotret Tetesan Air

Merekam gerakan air saat jatuh kedalam gelas, agak sedikit sulit. Tapi sekali lagi, dengan memperhatikan tetesan air, sebenarnya kita bisa menghitung dalam hati. Jika jatuhnya tetesan tersebut konstan, dalam arti (kita hitung dalam hati) jatuhnya tetesan tersebut sudah bisa kita terka dihitungan ke berapa. Nah, tekan shutter dihitungan yang sudah kita terka tersebut, Dan berikut teknisnya (teknis menurut penulis tentunya) :

foto tetesan air
f;7,1 1/80 ISO 100

1. Penulis sengaja menggunakan lensa 18-55mm, lensa Kits bawaan saat beli kamera. Pemilihan lensa ini karena, selain tempat memotret nya agak sempit, dibutuhkan lensa semi wide, juga karena sebenarnya kualitas lensa ini tak kalah dengan dengan lensa lain, asal kita mengerti cara menggunakannya. (penggunaan lensa ini juga diperuntukan untuk yang hanya punya lensa satu  itu saja,, bahwa jangan berkecil hati, dengan lensa apapun yang kita punya, selama kita punya niat memotret, kita bisa menghasilkan karya yang baik kok).

foto tetesan air
f;14 1/80 ISO 200
2. Gunakan Aperture kecil, f;8  keatas. Ini dimaksudkan agar kedalaman sebuah subyek terlihat jelas. Ingat pengertian tentang Depth Of Field (DOF) ?

3. Gunakan Shutter dengan kecepatan sedang dan tinggi. Ini dimaksudkan agar gerakan bisa terekam dengan baik dan tidak goyang

4. Lakukan focusing (titik tajam) pada bulatan gelas pinggir kiri atau kanan. Setelah dapat titik fokus rubah kunci AF Lensa di kamera ke posisi M. Ini dimaksudkan agar, jepretan berikutnya kamera tidak "sibuk" mencari focusing kembali. Dan kita tinggal tekan shutter saja.

foto tetesan air
f;14 1/80 ISO 200
5. Tekan shutter, saat tetesan air jatuh tepat diatas gelas yang berisi air. Ketika penulis memotret efek-efek jatuh tetesan air ini, penulis tidak melihat jatuhnya tetesan di air. Tapi melihat tetesan yang jatuh dari botol mineral. Tapi tetap mengarahkan lensa ke subyek yang dituju (gelas). Ketika terlihat tetesan dari botol itu jatuh, penulis langsung tekan shutter. Sekali lagi, selama tetesan air jatuhnya konstan, maka ini bisa kita hitung.

6. Pada flash, bisa ditambahkan filter warna warni, tidak harus yang mahal, dengan menggunakan plastik yang banyak dijual untuk sampul buku pun bisa digunakan. Bahkan plastik warna warni tersebut juga bisa ditempatkan di depan lensa. Lihat saja efek warnanya.

foto tetesan air
f;7,1 1/80 ISO 100
7. Lakukan pemotretan dengan kesabaran. Sekali lagi, efek tetesan air itu tidak terduga. Kadang feeling kita merasa bahwa efek sudah terekam dengan baik, tapi pada kenyataannya, hasilnya terlihat tidak ada tetesan. Atau bahkan, tetesan terekam justru belum jatuh keair. Gregetan dan putus asa karena tidak merekam dengan baik, kadang jadi penyakit fotografer pemula. Tapi dengan mencoba berkali-kali, pasti bisa. Karena dengan mencoba, setidaknya kita mengasah sebuah feeling dalam memotret. Dan tentu saja jam terbang memotret pun akan bertambah.

Kreasikan Hasil Pemotretan

Sudah cukup puas dengan hasil pemotretan tetesan tersebut ? Kalo belum puas ya coba lagi. Tapi kalo sudah merasa cukup atau puas, anda bisa mengkreasikan hasil foto tetesan air tersebut pada software. Dengan merubah warna kontras, brigthness, saturasi atau apapun itu. Bisa menggunakan software plug in atau Photoshop. Ini beberapa contoh foto kreasi yang penulis buat dengan menggunakan Photoshop. Dengan hanya merubah warna foto itu di saturasi, curves, color balance. Dengan hanya menggeser (slider) pada menu-menu tersebut, hasil foto bisa dibuat lebih baik, tanpa mengobrak-abrik foto dengan editan tingkat tinggi. Selamat mencoba dan berkarya.

foto tetesan air

foto tetesan air

foto tetesan air

foto tetesan air

foto tetesan air

Foto & Teks : Farid S

Baca Juga :

Senandung Foto Efek Rim Light (Tips Memotret Model )
Senandung Sisi Lain Cerita Anak Pinggir Pantai
Memotret Makro (Bunga) dengan Lensa Jadul
Memotret Air Tumpah
Memotret Ekspresi di Panggung Musik

No comments:

Post a Comment