Model : Isabel DBS Agency, Make Up/Hair do : Deny Hakim |
Pelajari dulu skema ini. Skema ini memperlihatkan efek-efek yang dihasilkan cahaya dari berbagai sisi. Skema tersebut adalah dasar-dasar dari pencahayaan dalam fotografi. Dengan satu sumber cahaya. Perlu dingat, bahwa setiap dari efek dalam skema tersebut tentu akan menghasilkan ambien cahaya tersendiri. Perpaduan dua arah cahaya dalam contoh-contoh foto ini saya maksudkan agar ada efek sinar terang dan juga ada efek sinar pendukung yang justru lebih dapat mendramatisir cahaya. Sebagai contoh, jika kita menggunakan satu buah lampu yang membelakangi subyek (model) dan kita berada tepat didepan subyek, maka efek cahaya yang terjadi adalah, di belakang subyek akan terang benderang dan bagian depan subyek akan terlihat gelap atau samar (backlight). Maka dari itu diperlukan sebuah lampu lagi untuk menerangi subyek bagian depan. Tentu ada hitungan tersendiri dalam menentukan kuatnya pancaran dari masing-masing lampu tersebut (1/8, 1/60, 1/32 bahkan 1/64). Dan kekuatan pancaran tersebut bisa diatur di dalam lampu tersebut. Bisa diatur dengan menggunakan hitung otomatis seperti diatas atau ada juga yang model putar searah jarum jam.
Model : Rya , Cover Audio Lifestyle Magazine |
Dalam foto diatas, menggambarkan dua efek cahaya yang berbeda. Foto sebelah kiri, menggunakan satu buah lampu persis didepan agak menyamping dari model. Yang terlihat di foto pertama mungkin tetap ada efek bayang, namun posisi bagian belakang model terlihat gelap, dimana bagian rambut samping tidak terlalu terlihat. Di foto kanan, penulis pikir lebih enak dilihat, karena ternyata dengan menambah lampu dan menempatkannya di belakang arah tangan kiri model, efek cahaya yang dihasilkan lebih membuat foto lebih hidup. Lihat saja, efek gerak rambut lebih terlihat, lengan sebelah kiri pun terlihat cahaya walau sedikit.
Dalam menempatkan posisi lampu sebenarnya tergantung selera kita dan juga tergantung mau bagaimana foto kita. Jika mengacu pada skema teknik pencahayaan dasar, Maka bila kita ingin membuat efek cahaya rim light, mau tidak mau kekuatan lampu yang di belakang model harus lebih kuat sinarnya dari pada lampu yang ada di depan model. Contoh, kuat lampu yang dikeluarkan bagian belakang model adalah 1/60 atau bila mengenakan sistem putar pada lampu, maka arahnya adalah searah jam 3 atau bahkan full, sementara dibagian depan model haruslah lebih rendah, katakan searah jam 9. (Jika setting pada lampu menggunakan angka digital tinggal tekan saja lebih tinggi dari 1/60). Karena bila kedua lampu di setting dengan kuat yang sama, maka efek rim light tidak begitu kentara. Ini hitungan manual, penulis lebih suka menyebutnya dengan hitungan rasa. Jika memang anda mempunyai lightmeter, tentu tak jadi soal. Karena dengan menekan light meter ini, kuat sinar lampu akan langsung diterjemahkan dengan hasil eksposur yang akurat, dimana anda tinggal mengikuti saja eksposure yang tertera pada light meter ini di kamera.
Model : Teena Make Up : Kezia F f;7,1 1/100 ISO 100 |
Model : Intan Make up : Chanty f;9 1/100 ISO 100 |
Model : Isabel DBS Agency, Make Up/Hair do : Deny Hakimf;16 1/100 ISO 100 |
Jadi tips singkatnya memotret dengan efek rim light adalah:
1. pelajari skema pencahayaan dasar dalam memotret
2. Lampu yang digunakan tidaklah harus lampu studio, flash pun bisa digunakan selama anda mempunyai flash yang bisa terkoneksi dengan trigger, atau continues lamp.
3. Mempelajari efek dari masing-masing arah cahaya dengan satu lampu saja dahulu
4. Pelajari fungsi, jenis dan ukuran softbox, payung transparan, payung silver, payung putih
5. Jika anda sudah menguasai dengan efek arah cahaya tersebut, padukan dengan satu atau beberapa lampu lagi.
6. Modifikasi sorot cahaya lampu, selain bisa menggunakan payung atau softbox, sorot cahaya lampu juga bisa ditambahkan dengan filter yang berasal dari lembaran plastik warna warni
7. Jangan segan merubah-rubah eksposure pada kamera di setiap penempatan lampu, karena disitulah sebenarnya kunci dari RASA memotret anda
8. Jangan takut untuk mencoba bereksperimen dalam memotret menggunakan lampu. Siapa tahu justru eksperimen memotret anda bisa dijadikan acuan
Teks dan Foto : Farid S
Baca Juga :
Senandung Memotret Dengan Kecepatan RendahMemotret Tetes Air dengan lensa kits
Memotret Buah Jatuh Ke Air
Senandung Memotret Wayang Orang (Tips dan Trik)
Senandung Memotret Ekspresi Anak
Memotret Ekspresi di Panggung Musik
No comments:
Post a Comment