UA-72643545-1

Photo

Friday, 5 June 2015

Senandung Foto Perjalanan Ke Gunung Kidul Yogyakarta

pantai sundak, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai
Keindahan Laut  Selatan dari Pantai Krakal

Perjalanan penulis kali ini menuju ke Kota Yogyakarta. Sehari setelah menyelesaikan pemotretan model di kota ini. Penulis menyempatkan diri mampir ke daerah Gunung Kidul. Sebenarnya penulis sering kali ke kota Yogya. Namun baru kali ini niat untuk mampir ke Gunung Kidul tercapai. Pemandangan indah laut-laut yang ada di wilayah ini melalui internet dan info dari beberapa teman pun menjadi pemicu untuk menuju kedaerah ini. Diantar oleh seorang sahabat ( Makasih DJ Alit), penulis memulai perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Dalam benak penulis dengan menggunakan sepeda motor perjalanan akan begitu singkat (sesuai yang penulis baca di internet bahwa perjalanan dari dari Kota Yogyakarta menuju Gunung Kidul, hanya sekitar 2,5 jam, tapi  ternyataaaaaaa........).
Dan perjalanan pun dimulai. Cuaca yang agak terik, sekitar jam 11 siang. Motor dipacu membelah jalan ringroad . Setelah sekitar hampir satu jam tiba di Babarsari. Satu wilayah yang dipenuhi berbagai kampus dari universitas ternama. Dan di daerah ini penulis dan DJ Alit  (kenapa ada tulisan DJ ? karena memang dia seorang DJ) mampir ke sebuah warung kopi. Namanya Studio Kopi. Satu tempat yang lumayan enak buat nongkrong barang sebentar sambil beristirahat sejenak.  Makanan dan kopi nya pun terbilang cukup murah. Sebagai catatan, kopi ekspresso hanya Rp. 8000 segelasnya. Mungkin karena lingkungan kampus.

tempat ngopi di yogyakarta, pantai sundak, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai
Studio Kopi di daerah Babarsari. Murah Meriah
Kelar menyeruput kopi. Perjalanan pun dilanjutkan kembali menuju arah Wonosari. Nah, disini penulis mulai berhitung masalah waktu. Perjalanan yang hampir satu jam, penulis pikir 1,5 jam lagi bakal sampai. Ternyata tidak. Masuk ke wilayah Wonosari ( belum ke Kabupaten Gunung Kidul) sudah memakan waktu satu jam lebih dari tempat minum kopi tadi. Ketika motor sudah mulai memasuki jalan berliku dan menanjak dan ada gerbang bertuliskan "Selamat Datang di Gunung Kidul" hati sudah mulai lega. Dan total perjalanan hingga mencapai gerbang tersebut adalah dua jam limabelas menit. Jalan yang kiri kanannya dipenuhi pohon jati ini berkelok kelok, kadang menanjak dan menurun. Namun kondisi jalan beraspal baik. Tak terlihat adanya jalanan rusak. Dan akhirnya tiba di Bukit Pathuk. Sebelum mencapai Bukit Pathuk, ada warung makan Super Sambel, Pun harganya sangat murah. Berbagai makanan dipadu dengan sambal yang sangat pedas. Ada lele sambel, belut sambal, tempe sambal. Pokoknya semua berembel-embel sambal. Dj Alit pun memberitahu bahwa Kota Yogyakarta jika cuaca bagus akan terlihat dari bukit ini. Namun lebih indah bila dilihat saat malam hari. Karena cahaya lampu dari kota tersebut terlihat indah. Dan akhirnya sampai di pintu gerbang wisata pantai. Pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 19.000 berikut motor untuk dua orang. Perhatikan baik-baik, bahwa di karcis tanda masuk tersebut ada tulisan nama-nama pantai yang terdaftar dan tidak perlu membayar lagi bila masuk ke pantai tersebut (Kalau tidak salah ingat ada Pantai Baron, Kukup, Krakal, Sundak) dan bila nama pantai tidak terdaftar di karcis tersebut, maka pembaca dikenakan biaya lagi, tidak mahal hanya Rp.2000 per orang.

pantai baron, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai
Pantai Baron dari tebing atas

Pertama kali adalah Pantai Baron yang penulis kunjungi. Menurut penduduk setempat, pantai inilah yang paling nyaman untuk dijadikan tempat berenang. Pantai berpasir yang langsung berhadapan dengan laut serta disisi kiri kanan terdapat bukit, sepertinya menjadi alasan kenapa dibilang sebagai pantai yang nyaman untuk berenang. Karena ombak lebih dulu menghantam bukit karang tersebut sebelum menuju kearah pantai. Perlu diingat laut selatan memang terkenal dengan ombaknya yang besar. dan pantai ini juga dijadikan tempat parkirnya perahu nelayan. 

pantai baron, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai
Tambatan Perahu Nelayan di Pantai Baron

Tak lama penulis berada di pantai ini. Karena masih banyak pantai yang harus dikunjungi. dan perlu diketahui juga bagi pembaca yang belum pernah ke daerah pantai di Gunung Kidul ini, pantai-pantai yang ada di wilayah tersebut sangatlah banyak. Dan setiap pantai mempunyai keindahan dan karakteristik tersendiri. Contohnya adalah Pantai Baron yang hanya berjarak sekitar 10 menit dari pantai tersebut sudah ada Pantai Kukup. Penulis akhirnya menyusuri jalan yang dikelilingi bukit karang tersebut menuju Pantai Indrajanti. Menuju ke pantai ini pun, penulis  seolah "ditawarkan" untuk mampir ke pantai apa, karena begitu banyak petunjuk yang mengarahkan menuju pantai ini pantai itu (saking banyaknya pantai). Dan akhirnya berhenti dahulu di Pantai Krakal. Di pantai ini karakter pantainya pun berbeda,  Pantai yang menghampar luas namun ke arah lautnya dipenuhi oleh batu-batu karang berbagi ukuran. Namun tidak usah kecewa karena, ada tangga menuju bukit, dan ketika sampai diatas bukit, pemandangan laut begitu mempesona.

pantai Krakal, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai
Pantai Krakal Gunung Kidul Yogyakarta

Waktu terus beranjak perlahan, matahari pun terlihat sudah mulai menguning. Pantai Indrajanti masih sekitar 30 menit lagi dari Pantai Krakal. Penulis berpikir untuk menentukan ingin memotret sunset dari pantai yang mana. Bingung. Karena sinar sunset terhalang oleh beberapa bukit. Saat sedang berpikir, penduduk setempat memberi informasi bahwa ada bukit yang bisa dilalui motor, dan disana matahari bisa tenggelam terlihat indah. Penulis pun menampung informasi tersebut. Sembari berdiskusi kecil dengan DJ Alit. Akhirnya diputuskan untuk tetap menuju Pantai Indrajanti, jika memang sesampai disana dan sunset matahari tidak terlihat akan kembali menuju tempat yang ditunjuk oleh penduduk di Pantai Krakal. Setelah tiba di Pantai Indrajanti, terlihat ternyata pantai ini adalah paling ramai yang dikunjungi. Terlihat dari resto dan warung serta penginapan yang jumlahnya cukup banyak. Beda dengan beberapa pantai yang lain. Saat viewing di Pantai Indrajanti, penulis melihat petunjuk arah Pantai Watu Lawang. Melirik jam tangan, sepertinya masih bisa untuk menuju Pantai Krakal untuk memotret sunset, tapi sebelumnya mampir barang sebentar di Pantai Watu Lawang. Yup, penulis tak salah ambil keputusan. Pantai Watu Lawang pun indah. Selain memotret pantai yang dipenuhi oleh batuan karang ini, ternyata memotret human interest, yaitu beberapa penduduk setempat sedang mencari kepiting kecil sementara gulungan ombak hampir setinggi dua meter menjadi moment yang mengasyikan.

pantai Watu Lawang, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai
Batu Karang yang terhampar di Pantai Watu Lawang Yogyakarta

pantai watu lawang, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai
Memancing ikan dipinggir pantai

pantai watu lawang, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai
Mencari kepiting kecil untuk lauk

Tak lama penulis berada di pantai ini. Karena memang harus "mengejar" matahari. Dengan sigap DJ Alit memperingatkan untuk segera menuju Pantai Krakal agar tidak tertinggal matahari. Sampai-sampai, ketika beranjak meninggalkan Pantai Watu Lawang ini, penulis masih sempat mengambil beberapa gambar. Menuju kembali ke Pantai Krakal. Dan ternyata bukit yang dimaksud bernama Bukit Jujugan. Sebuah bukit yang mempunyai ciri khas adanya patung ikan besar. tepat berada di tengah bukit dengan lantai bersemen. Menuju bukit ini, kita harus melalui Pantai Krakal terlebih dahulu. Motor begitu mudah menuju bukit ini karena jalan yang ditata begitu apik, ada jalan tangga dan ada jalan motor walau menanjak.

pantai Krakal, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai
Bukit Jujugan. Di bukit ini, sunset terlihat indah

Sesampai diatas bukit ini, banyak juga pengunjung yang datang (padahal bukan hari libur). Rata-rata mereka juga ingin menikmati indahnya sunset. Mata lepas memandang kesegala arah. Yang terlihat bukit karang dan hamparan laut. Sementara deburan ombak begitu keras terdengar menghantam bukit. Sensasi tersendiri. Walau sudah diatas bukit, namun terlihat tenggelamnya matahari akan terhalang oleh sebuah bukit. Namun itu tidak menjadi masalah, semburat cahaya sunset mungkin akan berpadu dengan bukit dan hamparan laut. Yup....penulis benar-benar sedang beruntung. Matahari perlahan tenggelam. Awalnya terang, langit pun begitu bersih, lama-lama cahaya meredup melepas warna kemerahan. Penulis tak menyia-nyiakan kesempatan. Frame terus di "brondong" seolah tak ingin kehabisan momen indah ini.

pantai Krakal, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai, sunset
Semburat Sunset terlihat dari Bukit Jujugan

pantai Krakal, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai, sunset
Matahari yang membulat. menuju redup

pantai Krakal, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai, sunset
Terbayarnya sebuah perjalanan

Terbayar semua perjalanan penulis kali ini. Perjalanan yang menurut informasi di internet hanya sekitar 2,5 jam dari Kota Yogya menuju Gunung Kidul ternyata melenceng sangat jauh. Perjalanan berawal jam 11 siang, jam 3 sore penulis baru tiba di gerbang wisata pantai. Belum lagi perjalanan menuju pantai-pantai yang ada di wilayah tersebut. Dan penulis tidak melihat banyak kendaraan angkutan di wilayah ini. Apa mungkin karena penulis datang di hari biasa, bukan hari libur ? Tapi apapun itu, perjalanan menuju ke wilayah ini kita akan disuguhi sesuatu yang berbeda. Seandainya penulis boleh memilih, penulis ingin tinggal lebih lama di wilayah ini. Wilayah yang begitu mempesona dengan alam lautnya. Wilayah yang penuh keramahan. Wilayah yang penuh cerita. Dan betapa indahnya Indonesia.

bukit pathuk, pantai yogyakarta, gunung kidul, pantai, sunset
Pemandangan Kota Yogyakarta dari Bukit Pathuk malam hari

Tips Memotret pemandangan laut di Pantai Gunung Kidul :

  • Persiapkan kamera dengan baterai penuh dan memory card kosong
  • Bawa lensa sudut lebar dan tele
  • Bawa tripod
  • Usahakan bawa kendaraan sendiri menuju wilayah ini
  • Jika memang ingin menginap, di wilayah pantai banyak penginapan murah. 
  • Tentukan keinginan utama memotret di pantai-pantai Gunung Kidul. Apakah ingin memotret Sunrise ? Sunset ? Jika memang sudah di tentukan keinginan tersebut, persiapkan waktu yang tepat
  • Jika memang punya waktu berlebih, seharian berada di wilayah itu layak di coba. Banyak momen yang indah, belum lagi foto human interest yang begitu melimpah
  • Tentukan lokasi pantai yang cocok dan bisa mengambil foto bagus. Sekali lagi, pantai-pantai di wilayah ini indah semua dengan karakter pantai yang berbeda-beda
  • Tak perlu sungkan untuk bertanya ke penduduk setempat untuk informasi-informasi yang anda butuhkan. Seperti kondisi masing-masing pantai, cerita tentang pantai, tempat yang bagus untuk mengambil foto. Mereka akan menjawab dengan ramah
  • Berkomunikasi sebelum memotret human interest hukumnya wajib, setidaknya kita bisa beramah tamah dengan penduduk setempat
  • Setiap pantai memiliki bukit-bukit yang atasnya landai, namun tetap berhati-hati, karena terdapat batu karang yang tajam-tajam. Memotret lah dari atas bukit sebagai pilihan. Angle memotret terbaik di wilayah ini memang dari atas bukit
  • Jika memang ingin memotret di wilayah ini, usahakan jangan datang saat musim liburan. Tempat ini akan ramai dikunjungi wisatawan. Tentunya jika terlalu ramai orang, bisa menghilangkan suasana dan moment memotret



Penulis bersama DJ Alit
Foto dan Teks : Farid S

Terima kasih buat DJ Alit yang sudah mengantar dan menemani penulis disana.
Terima kasih untuk Mas Yiyit, Mba Rari, untuk segala obrolan dan jamuannya. 
 Reyna (Rising Star Indonesia 2015),  Makasih untuk pemotretan covernya.
Si Bungsu Nces, jangan lupa kasih makan kucing-kucing kamu ya.

No comments:

Post a Comment