UA-72643545-1

Photo

Sunday, 29 May 2016

Memotret Pertunjukan Komedi Tali Jodo

Maudy Koesnaedi yang berperan sebagai Ibu dari Tali dan Jodo, sedang menunggu anaknya ditemani oleh Mandra yang berperan sebagai Paman
Maudy Koesnaedi yang berperan sebagai Ibu dari Tali dan Jodo,
sedang menunggu anaknya ditemani oleh Mandra yang berperan sebagai Paman
Menonton sebuah pertunjukan panggung jangan pernah berharap akan mendapati sorot  cahaya dari tata lampu yang "melimpah". Sekali lagi, bahwa tata cahaya pada sebuah pertunjukan pada dasarnya memang tidak pernah dimaksudkan untuk sebuah pemotretan. Tapi unutk dinikmati, karena tata cahaya tersebut adalah sebagian dari alur cerita yang melengkapi pertunjukan tersebut. Adalah tugas kita, yang bagaimana caranya justru harus bisa mengartikan dari suasana panggung tersebut dalam sebuah foto. Tugas kita, yang tentu saja kembali ke selera kita sendiri, untuk bisa menjadi "mata" bagi penonton yang lain lewat karya foto, agar orang lain bisa menikmati pertunjukan tersebut walau tidak hadir dalam pertunjukan tersebut.

Komedi Tali Jodo 


Bertempat di Taman Ismail Marzuki Jakarta, penulis berkesempatan untuk memotret pertunjukan ini. Pertunjukan yang digagas oleh Bakti Budaya Djarum Fondation dalam programnya Indonesia Kita. Salah satu program ini adalah menghadirkan pertunjukan yang mengenalkan potensi daerah di Indonesia, salah satunya adalah Betawi.
Maudy Koesnaedi, Zaenab, foto panggung, teater, Komedi, Komedi Tali Jodo, TIM, budaya betawi
Tali dan Jodo yang diperankan oleh Fitri dan Wandha
Melalui pertunjukan Komedi Tali Jodo, digambarkan bahwa situasi politik di Jakarta saat ini dalam suhu "panas" terkait dengan adanya pilkada yang akan diadakan. Namun, semua dikemas tidak melulu dalam lingkup politik. Cerita tersebut justru dibalut dengan unsur persahabatan, percintaan, bahkan filsafah hidup. Singkat cerita, tiga perantau yang berupaya menaklukan Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, justru malah menambah permasalahan tersendiri bagi tiga perantau tersebut. Harta, Tahta, Wanita menjadi pemecah persahabatan  mereka. Masing-masing ingin mengedepankan egoisme kesuksesannya. Dan, akhirnya terkukung dalam kesendirian dan terjepit dalam situasi, menjadi ending dari pertunjukan ini. dialog yang mengalir dalam pertunjukan ini pun begitu mengena bagi yang merasakan.
Maudy Koesnaedi, Zaenab, foto panggung, teater, Komedi, Komedi Tali Jodo, TIM, budaya betawi
Sebuah Lobi di Lapangan Golf
Dialog yang tidak menggurui namun cukup pedas terbalut dalam kelakar komedi.

Cahaya dalam Sebuah Pertunjukan Panggung

Seperti yang diceritakan diatas, suasana cahaya yang ada dalam gedung pertunjukan ini tidak lah terlalu gemerlap. Namun penataan cahaya disetiap babak pertunjukan, cukup menggambarkan situasi yang terjadi.
Maudy Koesnaedi, Zaenab, foto panggung, teater, Komedi, Komedi Tali Jodo, TIM, budaya betawi
Tiga Perantau yang diperankan oleh Akbar, Cak Lontong, Ari Keriting
Contoh pada adegan ketika salah satu tokoh dalam cerita tersebut harus dipenjara karena perbuatannya. Suasana penjara yang temaram, hanya beberapa sinar yang ada, seolah menggambarkan betapa dinginnya keadaan penjara. Sepi. berdebu, dingin. Nah, tentu saja ini tugas kita jika kita ingin menggambarkan suasana tersebut dalam sebuah foto.

Sebenarnya tidaklah terlalu sulit dalam memotret suasana seperti ini. Justru dengan cahaya lampu yang demikian, banyak yang bisa kita lakukan dalam pemotretan. Yang paling penting adalah, kita dituntut sabar dalam menghasilkan foto yang baik. Kita dituntut untuk menentukan moment yang paling penting dalam setiap babak. Bahkan kita dituntut untuk mengikuti tiap adegan dengan mengamati karakter dari tokoh yang ada. Sebagai contoh, Marwoto yang memerankan tokoh pejabat, adalah sosok pemain dagelan terkenal dengan tawa khasnya.

Maudy Koesnaedi, Zaenab, foto panggung, teater, Komedi, Komedi Tali Jodo, TIM, budaya betawi
Harta, Tahta, Wanita yang memudarkan cita-cita
Seserius apapun Marwoto dalam memerankan lakonnya, tawa khasnya tidak pernah akan ketinggalan. Belum lagi Mandra, yang memerankan lakon Paman dari Tali dan Jodo, begitu khas karakternya, setiap dialog akan ada tangan menunjuk-nunjuk sambil memonyongkan bibir. Dan itu akan terlihat dari sosok Mandra disetiap pertunjukannya. Karena memang itu sudah menjadi gayanya.

Itu hanya beberapa dari sekian banyak cara memotret sebuah pertunjukan panggung teater. Semua kembali kepada diri kita masing-masing. Mau bagaimana kita "membekukan" gerak mereka dalam sebuah foto lalu kemudian bisa dijadikan sebuah cerita.

Tips Memotret

Berikut beberapa tips dalam memotret sebuah pertunjukan panggung terutama teater, versi penulis :

Maudy Koesnaedi, Zaenab, foto panggung, teater, Komedi, Komedi Tali Jodo, TIM, budaya betawi
Romantisme Cinta antara Akbar dan Tali

1. Lihat dan perdalam Judul dari pertunjukan tersebut
2. Pelajari karakter para pemain yang memerankan lakon dalam pertunjukan tersebut
3. Perbanyak informasi mengenai sebuah pertunjukan
4. Lihat dan pelajari berbagai foto yang ada, baik lewat internet, media cetak untuk menambah wawasan kita sebelum memotret
Maudy Koesnaedi, Zaenab, foto panggung, teater, Komedi, Komedi Tali Jodo, TIM, budaya betawi
Ari Keriting dimarahi oleh Jodo
5. Persiapkan kamera dan lensa. Jika anda memang mempunyai lensa wide tele, rasanya ini menjadi lensa wajib yang harus dibawa. Selain itu lensa tele pun bisa menjadi penting, jika kita ingin memperdalam ekspresi dari setiap pemain.
6. Tripod
7. Jika anda sebagai penonton, tentu saja anda tidak akan bisa bebas menempati beberapa spot yang ada. Lain halnya jika anda adalah petugas yang ditunjuk panitia untuk mendokumentasikan pertunjukan tersebut.
8. Amati cahaya utama keseluruhan . Biasanya, sebuah ruangan pertunjukan indoor, tidak akan menyalakan lampu yang terang benderang. Jika memang dilihat agak temaram, itu kunci awal untuk menentukan cahaya selanjutnya. Dalam pertunjukannya, cahaya tidak akan jauh berbeda dengan apa yang anda lihat di awal. Kenaikan terang cahaya mungkin sekitar hanya sekitar 40% (hitungan tidak pasti). Adanya sinar spotlight dengan aneka warna, itu hanya bonus buat anda. Pergunakan dengan baik.

Maudy Koesnaedi yang berperan sebagai Ibu dari Tali dan Jodo, sedang menunggu anaknya ditemani oleh Mandra yang berperan sebagai Paman
Sebuah Konspirasi

9. Pergunakan eksposure yang sesuai dengan keinginan anda.
10. Menentukan WB, kalau memang di kamera anda ada fitur Kelvin, itu akan lebih baik digunakan. Karena suhu warna pada pertunjukan sangat cepat berubah. Jangan hanya mengandalkan satu WB saja.
11. Jangan pernah menggunakan flash dalam memotret sebuah pertunjukan di indoor, ikuti tata tertib dalam pengambilan gambar yang ditentukan panitia
12. Menentukan ISO. Mempush ISO di kamera bisa saja dilakukan, selama kamera anda memang mempunyai fitur yang bagus dalam meredam noise. Namun yang sering disalah artikan adalah, ada anggapan bahwa jika ingin foto terang, menaikan ISO adalah hal yang utama. Itu sesuatu yang menurut penulis, tidaklah seperti itu. Mempush ISO sesuai kebutuhan. Bukan karena foto menjadi terang.
Maudy Koesnaedi, Zaenab, foto panggung, teater, Komedi, Komedi Tali Jodo, TIM, budaya betawi
Penjara sebagai ending dari cerita. Bahwa materi bukanlah segala-galanya
13. Amati jalan cerita, babak demi babak, sehingga anda bisa merangkai foto yang bercerita.
14. Selamat mencoba

Maudy Koesnaedi, Zaenab, foto panggung, teater, Komedi, Komedi Tali Jodo, TIM, budaya betawi
Penampilan pertama Mandra, setelah bebas dari penjara

Bhakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan :

Komedi Tali Jodo

Pemain
Maudy Koesnaedi, Miing Bagito, Didin Bagito, Marwoto, Trio GAM, Akbar, Ari Keriting, Cak Lontong, Mandra, Fitri Aprilia, Wandha Dwiutari

Tim Kreatif
Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto, Agus Noor

Pendukung Lakon
Teater Abang None Jakarta

Musik Pendukung
Jakarta Stret Music






Teks dan Foto

Farid S

Maudy Koesnaedi, Zaenab, foto panggung, teater, Komedi, Komedi Tali Jodo, TIM, budaya betawi
Seluruh Pendukung acara Komedi Tali Jodo
Baca juga Panggung yang lain

No comments:

Post a Comment