Simpel Lighting
Teks & Foto : Farid S
Memotret produk bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang
bagi yang memang suka dan sering memotret produk atau bahkan karena tuntutan
pekerjaan. Susah bagi yang (mungkin)
tidak pernah mencoba atau pernah mencoba tapi selalu gagal. Lalu saya teringat
dengan ucapan seorang fotografer senior yang mengatakan memotretlah dengan cahaya
yang tersedia, walau cahaya itu minim. Foto-foto berikut ini adalah hasil dari aplikasi
hal diatas . Mencoba dan memotret dengan cahaya yang tersedia. Tersedia disini
bukanlah available light tapi cahaya dari sebuah senter kecil dan lampu slave.
Persiapan :
1.
Kamera dengan lensa
2.
Dua buah senter
3.
Satu lampu slave (digunakan jika memang perlu)
4.
Tripod, jika memang perlu
5.
Meja kecil
6.
Produk yang ingin di foto, disini saya memilih
sebuah jam tangan anti air
7.
Background hitam, tidak harus lebar
8.
Kantong plastik atau kain warna hitam untuk
penutup meja
Pemotretan
1.
Yang paling utama sebelum memulai pemotretan
adalah kita harus menentukan produk yang ingin difoto. Bila sudah didapat,
pelajari karakteristik produk tersebut. Mulai dari jenis bahan, tampilan,
kegunaan, bahkan detil dari produk tersebut harus diperhatikan. Ini dimaksudkan
agar kita tahu darimana sisi produk tersebut yang enak dilihat, bahkan pantulan
cahaya yang terjadi ketika kita memotret produk itu.
2.
Perhatikan sinar lampu yang dihasilkan dari
cahaya, dalam hal ini senter. Karena ada beberapa senter yang menggunakan lampu
dengan pijar kekuningan (seperti lampu bohlam) dan ada pula senter dengan pijar
lampu agak biru (seperti lampu neon). Kesemuanya akan menghasilkan cahaya
dengan keunikan masing-masing.
3.
Karateristik dari cahaya senter ini harus
diperhatikan karena akan berhubungan dengan setting white balance di kamera. Jika
perlu, silahkan untuk mencoba berbagai white balance yang ada di kamera. Dan
lihat perbedaannya, lambat laun anda akan menemukan karateristik tersendiri
atau kesukaan akan sebuah efek warna yang anda inginkan dalam setiap pemotretan.
4.
Atur posisi produk dan setting posisi senter.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum anda meletakan posisi yang pas untuk
senter, lakukan penyinaran dengan cahaya senter tersebut kea rah produk. Dan
lihat, kira-kira posisi mana arah
jatuhnya cahaya yang pas dan terlihat dramatis pada produk. Di foto-foto ini saya menggunakan dua buah senter yang
berfungsi untuk penyinaran dari arah belakang dan dari arah depan.
5.
Dengan cahaya yang dihasilkan hanya dari dua
buah senter, tentu cahaya yang dihasilkan terlihat tidak terlalu terang. Cahaya
akan terbaca dengan eksposure, f; besar dan shutter lambat jika kita setting
kamera pada AUTO. Atau bahkan flash built in pada kamera akan terangkat
otomatis karena rendahnya cahaya. Hal ini bisa kita atasi dengan push ISO atau
kita setting Manual atau Apperture atau Shutter pada kerja kamera.
6.
Mulailah memotret dan ambil dari berbagi sudut.
Pada foto-foto ini saya tidak menggunakan tripod, melainkan handheld, karena
keterbatasan ruangan.
7.
Ubahlah arah-arah cahaya. Dan tentu saja
sesekali anda pun harus merubah eksposure yang pas menurut selera anda dan enak
dipandang mata.
8.
Agar produk terlihat dramatis, anda bisa
menambahkan efek dari keunggulan produk tersebut. Contohnya adalah jam tangan
ini anti air, maka saya meneteskan dan menuangkan air diatas jam tersebut. Di
langkah ini saya menggunakan tambahan lampu slave yang saya hubungkan
dengan kabel sinkorn sebagai pemicu
flash.
9.
Sebagai langkah terakhir, setelah pemotretan
usai, anda bebas untuk melakukan hal apapun terhadap hasil pemotretan. Apakah
sebatas sampai di memory card atau olah
digital dengan berbagai penambahan atau olah digital sederhana, semuanya anda
yang menentukan. Pada foto-foto ini saya menaikan dan menurunkan brightness dan
contras dengan menggunakan software serta menambahkan sharpen
Menjadi seorang fotografer selain dituntut memiliki teknik
yang baik dalam memotret juga dituntut mempunyai pola pikir dalam menggunakan
peralatan apa yang di punya. Kita tahu, tidak semua fotografer mempunyai
peralatan yang lengkap. Namun itu bukanlah sebuah kendala dalam berkarya.
Banyak fotografer yang dengan peralatan seadanya namun karya fotonya justru
bisa bagus. Dan tak sedikit pula, ada fotografer yang justru lengkap
peralatannya namun itu tidak terlalu dimaksimalkan penggunaannya. Selamat
mencoba dan berkarya.
Keterangan eksposure untuk foto-foto :
Foto dengan file Jam 1 :
f;9 1/160 ISO 100
Foto dengan file Jam 2 :
f;9 1/100 ISO 100
Baca Juga :
Senandung Memotret Dengan Kecepatan Rendah
Memotret Tetes Air dengan lensa kits
Memotret Buah Jatuh Ke Air
Senandung Memotret Wayang Orang (Tips dan Trik)
Senandung Memotret Ekspresi Anak
Memotret Ekspresi di Panggung Musik
Senandung Foto Efek Rim Light (Tips Memotret Model )
Baca Juga :
Senandung Memotret Dengan Kecepatan Rendah
Memotret Tetes Air dengan lensa kits
Memotret Buah Jatuh Ke Air
Senandung Memotret Wayang Orang (Tips dan Trik)
Senandung Memotret Ekspresi Anak
Memotret Ekspresi di Panggung Musik
Senandung Foto Efek Rim Light (Tips Memotret Model )
No comments:
Post a Comment