UA-72643545-1

Photo

Tuesday, 24 March 2015

Senandung Membingkai sebuah Foto

Membingkai sebuah foto. Maksudnya adalah bagaimana caranya agar orang yang melihat foto kita tertuju pada titik tertentu. Atau mengarahkan mata yang melihat foto kita hanya pada satu arah saja. Banyak materi seperti ini di internet. Mudah dilakukan. Tapi, terkadang saat memotret, suka hilang dalam ingatan (hayooo...ngaku). Bentuk bingkai dari foto itu sendiri sebenarnya bisa bermacam-macam. Pilar, pohon, daun, tembok, bahkan orang pun bisa dijadikan sebuah bingkai. Semua sebenarnya adalah "penghalang" penglihatan mata. Namun ditata sedemikian apiknya, sehingga tanpa disadari mata jadi tertuju pada subyek yang dimaksud. Bisa dikatakan, bahwa bingkai foto itu adalah sebuah foreground. Dan biasanya berada disisi/tepi dari sebuah foto. Tidak harus semua sisi terisi. Bisa bentuknya melingkar, kotak, setengah lingkaran, sobekan daun, garis lurus. Pokoknya bisa beraneka bentuk. Pada sebuah foto, foreground kadang menjadi
sebuah "penghalang" penglihatan mata yang baik asal kita  jeli dalam hal ini. Karena dengan adanya foreground, kedalaman sebuah foto (depth of field) lebih jelas. Contohnya pada foto berikut.

Foto 1. Suasana Laut

Foto 1, foto dengan suasana laut. Foregroundnya adalah akar dan pohon dengan dahan yang menjuntai kebawah. Sementara backgroundnya adalah sebuah pulau yang di sinari matahari. Hemat penulis, pada foto 1 , kedalaman foto tetap masih terlihat, namun akan menjadi bias, karena pandangan mata akan "kemana-mana".  Bisakah kita lebih meminimalkan pandangan mata pada foto 1 ini ? Jawabnya bisa. Tergantung fotografernya juga, mau "mengarahkan" kemana pandangan itu.

Lihat foto berikut (Foto 2)

Foto 2. Pada foto ini, pandangan mata lebih tertuju pada sudut tertentu (sinar matahari dan pulau). Dahan diposisi atas
dan batang pohon di sisi kanan menjadi bingkai dalam foto tersebut.


Pada Foto 2, penulis ingin mengarahkan penglihatan mata tertuju pada pulau yang berpadu dengan sinar matahari. Foto 1 dan foto 2 sebenarnya lokasi yang sama. Karena penulis ingin menggambarkan pulau yang berpadu dengan sinar matahari, akhirnya penulis agak sedikit maju dari tempat semula (Foto 1), dengan mengambil dahan (bagian atas) serta batang pohon (sebelah kanan) sebagai bingkai dari foto pulau tersebut. Betul, membingkai foto adalah salah satu dari teknik kompoisi dalam fotografi.

Pemecah Ombak pada sebuah pantai


Dalam membingkai sebuah foto sesuaikan dengan selera foto anda. Sekali lagi tidak semua karya foto anda harus terbingkai seperti tulisan kali ini. Namun setidaknya, kita bisa memberi warna lain pada karya foto kita. Jadi jangan polos saja. Usahakan beberapa frame dari foto kita ada lah yang memainkan teknik membingkai foto ini. Foto apa saja sebenarnya yang bisa dibingkai seperti ini ?  Apa hanya foto landscape saja ?. Dalam setiap kesempatan (memotret), penulis malah sengaja membingkai foto. Entah itu foto landscape, panggung, human interest, bahkan memotret model. Jadi menurut penulis, semua foto apapun itu, selama penempatan (membingkai foto) tertata apik dan enak dilihat, kenapa tidak.



Tangan Orang yang sedang memotret bisa menjadi sebuah bingkai foto

Seorang Penari pada sebuah acara karnaval


Pilar pemecah ombak, juga bisa menjadi bingkai foto yang baik.


Selamat mencoba dan berkarya.


Foto dan Teks : Farid S

No comments:

Post a Comment