Tulisan saya ini pernah dimuat di majalah CHIP Foto Video edisi Juli 2013. Walaupun sudah lama, tapi sengaja saya masukkan ke blog ini dengan harapan semoga para pembaca, terutama yang baru belajar fotografi bisa mengerti teknik memotret Ray of Light. Selamat Mencoba.
Mengejar Ray
of Light Alami
Membuat foto dengan tekhnik Ray Of
Light atau ROL, bagi sebagian orang
mungkin begitu mudah. Mudah
disini dapat diartikan bahwa teknik
atau efek ROL tersebut bisa didapat
pertama melalui percobaan berkalikali
lalu akhirnya menemukan
cara yang tepat dalam memotret
ROL sehingga mengatakan mudah
dan yang kedua dengan bantuan
software.
Nah untuk yang pilihan kedua
mungkin adalah hal yang paling sering
dilakukan. Tidak ada yang salah memang
jika pembaca memilih hal yang kedua.
Namun jika pembaca melakukan hal yang
pertama, maka kepuasan untuk
“menaklukan” sebuah efek cahaya sangat
berperan besar untuk melakukan
pemotretan efek ini lebih baik dimasa
mendatang atau bahkan bisa berkreasi
dengan efek tersebut sehingga menciptakan
ide tersendiri. Tulisan ini akan sedikit
membahas tentang cara membuat foto Ray
Of Light dengan kemampuan kita sendiri,
dalam artian kita mencoba kemampuan kita
dalam teknik memotret yang kita punyai
dan tentu saja ditambah dengan sebuah rasa.
Jadi memotret efek Ray Of Light dalam
tulisan ini adalah, memotret ROL dengan
cahaya alami. Bukan dengan cahaya buatan
atau juga dengan software.
Sampai detik ini, penulis selalu terkesan
bila melihat sinar matahari, menyeruak
diantara pepohonan, awan, atau ruang
membentuk satuan sinar bergaris-garis
lurus lembut. Rasanya seperti tentram sekali
bila melihat cahaya seperti ini. Sinar yang
tidak begitu keras namun menghangatkan
hati. Harus diakui efek ROL dalam fotografi
adalah cahaya yang sangat “wah”. Sinar yang
menyerobot melalui celah-celah sempit,
bersatu menjadi kekuatan yang mempunyai
sorot lembut membentuk garis cahaya itulah
yang biasa disebut ROL
Penulis selalu mengistilahkan bahwa kalimat “WYSWYG” ( What
You See What You Get) ketika akan memotret, belum tentu bisa
teraplikasi dalam kamera . Maka dari itu, sebelum memotret rasakan
dulu suasana yang ada. Jangan langsung memotret hanya karena
mata kita melihat sesuatu yang menurut kita indah, namun ketika
rana kamera sudah ditekan, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan
yang dilihat mata. Berikut sedikit tekhnik untuk memotret efek ROL :
►Lakukan pemotretan dengan eksposure yang sesuai. Pengaturan
Manual, sangat disarankan dianjurkan dalam pemotretan efek ini.
Contoh, aperture/diagframa kita buka lebar dengan shutter yang
sesuai. Misal, 1/50 f;5,6 ISO 100. Bidik. Lihat hasilnya.
► Jika kita melihat hasilnya ternyata masih belum sesuai dengan
apa yang kita inginkan atau terlihat sesuai mata. Mungkin hasil
eksposure awal terjadi over atau under, maka hal yang dilakukan
adalah merubahan eksposure, apakah kita mau merubah shutter
atau diagframa.
►Lakukan pemotretan sampai efek ROL tersebut sesuai yang kita
inginkan. Jangan takut untuk merubah eksposure yang pas sesuai
dengan selera kita.
►Lakukan pemotretan dengan tidak berhadapan langsung dengan
cahaya. Karena biasanya efek ROL sangat terlihat jelas itu dari
samping atau agak menyamping dari arah cahaya.
►Gunakan lensa lebar. Sebenarnya dengan lensa apapun, efek ROL
bisa terekam baik. Namun jika kita menggunakan lensa sudut lebar,
maka ambience cahaya lebih terasa.
►Isi frame foto dengan berbagai kegiatan yang terlihat natural. Jadi
tidak hanya efek sinar tersebut saja. Contoh, orang berjalan kaki,
anak kecil berlari, orang lewat dan lainnya. Ini agar foto yang kita
buat akan lebih dramatis.
►Jangan putus asa untuk mencoba. Jika memang lokasinya dekat
dengan pembaca, jika hari itu belum dapat efek ROL yang sesuai,
datang kembali dan memotret lah lagi.
Jika memang kita sudah terbiasa dan berhasil dalam merekam efek
cahaya ini dalam kamera, suatu saat ketika pembaca mendapatkan
satu lokasi atau datang ke suatu lokasi dan kebetulan pembaca
mendadak melihat efek cahaya ini, pembaca tidak akan gagal
dalam merekam efek ini, yang penting mencoba dan mencoba
terus.
Selamat mencoba dan berkarya.
Foto & Teks ;
Farid Syamsuri
Fotografer -Kontributor
CHIP FOTO-VIDEO
No comments:
Post a Comment