Yulianus Ladung |
Membuka percakapan siang itu lelaki yang juga menjadi kontributor untuk Industrial Photography di Corbis Image ini menjelaskan bahwa fotografi industrial sebenarnya semacam keahlian memotret yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun butuh berbagai persyaratan tersendiri untuk menjadi fotografer industrial. Tidak hanya mengandalkan kamera serta skill memotret, tapi harus mempunyai sertifikasi tersendiri untuk mendukung pekerjaan seperti ini. "Menjadi fotografer industrial itu harus siap dengan kondisi yang tidak nyaman karena pemotretan berlangsung di tempat yang kebanyakan berurusan dengan ketinggian, gas beracun, licin, steril, kotor, debu, pokoknya betul-betul tidak nyaman untuk memotret" tutur lelaki yang menguasai bahasa Inggris, Perancis dan German ini.
Foto karya Yulianus Ladung. Memotret sebuah rig dari helikopter |
Sebagai contoh, ketika dirinya pernah memotret di sebuah pertambangan dan ketika itu yang harus dipotret adalah pengolahan limbah yang mengandung berbagai macam zat berbahaya. Mau tidak mau ia harus berpakaian yang sesuai standar (dipersiapkan oleh perusahaan tersebut) demi keselamatan dirinya. Terbayang kah oleh anda, memotret dengan pakaian dengan ketebalan tertentu, menggunakan sepatu khusus, bahkan kepala tertutup dengan topi khusus berikut dengan masker yang hampir menutupi seluruh wajahnya ?
Foto Karya Yulianus Ladung Memotret pengelasan sebuah pipa pengeboran |
Foto karya Yulianus Ladung. Mengebor Minyak |
Kebutuhan akan foto industrial oleh sebuah perusahaan sebenarnya penting. Selain sebagai bahan laporan untuk perusahaan tersebut, juga untuk kepentingan publik. Contohnya pada sebuah pengeboran minyak, foto-foto tersebut nantinya adalah sebagai bukti bahwa benar di lokasi tersebut sedang dikerjakan pengobaran minyak, dan apa-apa yang sedang dikerjakan di pengeboran tersebut juga di dokumentasikan. "Sebenarnya lahan (fotografi industri) terbuka lebar tapi fotografer yang berminat masih sedikit, padahal banyak perusahaan yang membutuhkan jasa fotografer dibidang ini" tutur lelaki yang pernah bekerja sebagai IT di Microsoft Indonesia ini sekaligus mengajak para fotografer lain untuk bisa berkecimpung di fotografi industri.
Foto karya Yulianus Ladung. Memasang bor |
Foto karya Yulianus Ladung di salah satu pabrik |
Profil Yulianus Ladung yang pernah dimuat oleh penulis di Majalah Chip Foto dan Video |
1. Punya fisik dan mental yang kuat
2. Ikuti segala pelatihan dan miliki sertifikasi yang sesuai dengan industri yang akan di foto
3. Kemampuan fotografi yang baik
4. Pelajari segala industri yang ada dari A sampai Z nya, karena dengan mempelajari ini, maka tugas kita tidak hanya sebagai fotografer saja, tapi kadang kita bisa memberi masukan bagi klien. Dengan mempelajari berbagai industri tentu saja kita bisa membantu klien juga dalam cara mengambil foto.
5. Ikuti segala prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang memberi tugas kepada kita untuk memotret. Bukan apa-apa, jika ada kesalahan (walaupun kecil) yang dilakukan oleh fotografer ketika bertugas memotret, maka imbasnya akan menjadi panjang. Bukan hanya background fotografer yang akan diteliti, tapi divisi yang memberi tugas atau mengenalkan fotografer tersebut kepada perusahaan akan diperiksa juga.
6. Perbanyak portfolio tentang foto-foto industrial
Tertarik untuk menjadi fotografer industrial yang penuh tantangan ini ?
Sukses terus untuk Bro Ladung.
Teks : Farid S
Penulis adalah kontributor untuk Majalah Chip Foto dan Video
Baca Juga :
Senandung Profil Adhitiya Wibhawa
Senandung Profil Ditto Birawa
Memotret Air Tumpah
Memotret Tetes Air dengan lensa kits
Jakarta Sore Ini, 10 Januari
Senandung Foto Efek Rim Light (Tips Memotret Model )
No comments:
Post a Comment